Biasanya sampah menjadi masalah tapi bagi Ibu Mirna Dewi justru sampah menjadi berkah. Ibu Mirna Dewi mengumpulkan sampah anorganik menjadi berbagai barang yang bisa menghasilkan rupiah sekaligus membawa berkah bagi warga di sekitarnya. Mulanya Ibu Mirna mengelola sampah sendiri, kemudian mengajak ibu-ibu rumah tangga yang ada di sekitar lingkungannya untuk mengelola dan mengolah sampah bersama-sama.
Bersama ibu-ibu lainnya, Ibu Mirna Dewi menularkan kreativitasnya untuk mengubah sampah menjadi berbagai barang yang menarik. Contohnya, lilin dan sabun dari minyak jelantah, pot dari kain dan popok, tas dari kemasan makanan, dan bunga dari plastik kresek. Kerja keras dan kreativitasnya sejak 2016, akhirnya membuahkan hasil. Rumah Ibu Mirna Dewi yang awalnya menjadi bank sampah kini dikenal sebagai tempat edukasi sampah.
Bersama ibu-ibu lainnya, Ibu Mirna Dewi menularkan kreativitasnya untuk mengubah sampah menjadi berbagai barang yang menarik. Contohnya, lilin dan sabun dari minyak jelantah, pot dari kain dan popok, tas dari kemasan makanan, dan bunga dari plastik kresek. Kerja keras dan kreativitasnya sejak 2016, akhirnya membuahkan hasil. Rumah Ibu Mirna Dewi yang awalnya menjadi bank sampah kini dikenal sebagai tempat edukasi sampah.
Sumber: https://bantulkab.go.id/berita/detail/6021.html
Rumah Ibu Mirna Dewi sekarang dikunjungi banyak rombongan dari luar kota. Rumahnya beralamat di Plumbungan RT 01, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Mereka berkunjung untuk belajar mengelola dan mengolah sampah. Kemudian, mengubahnya menjadi barang bernilai seni dan ekonomi. Apa yang dilakukan Ibu Mirna Dewi menjadi inspirasi bagi kita semua untuk bijak dalam mengelola sampah menjadi berkah. Yuk, kita kelola sampah dengan bijak!
