Kisah Pilu Mahasiswi UNY Kesulitan Bayar UKT

      Nur Riska berasal dari sebuah desa di Purbalingga, Jawa Tengah. Nur Riska hidup sederhana bersama dengan orang tua yang berjualan sayur dengan gerobak di pinggir jalan dan keempat adiknya yang belum lulus sekolah. Nur Riska merupakan mahasiswi Pendidikan Sejarah UNY angkatan 2020. Pada awal mendaftar di UNY, Nur Riska sudah mengisi kolom pendapatan sesuai ekonomi orang tua. Akan tetapi, saat itu Nur Riska tidak mempunyai laptop dan harus meminjam ponsel tetangga. Lalu, saat mengunggah berkas-berkas terjadi kegagalan karena ponsel yang digunakan kurang canggih. Akhirnya, Nur Riska pun mendapatkan ketetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 3,14 juta dari UNY.
      Nur Riska sempat hampir gagal kuliah karena biaya UKT yang tinggi. Tetapi kemudian dia mendapat bantuan dari guru-gurunya. Sejumlah cara sudah dilakukan oleh Nur Riska untuk mendapatkan penurunan UKT di semester 3. Memang, UKT turun tetapi tidak signifikan, hanya sekitar Rp 600 ribu. Nur Riska juga bekerja paruh waktu demi membayar UKT-nya. Penurunan UKT yang tidak signifikan sempat membuat Nur Riska pesimistis karena angka UKT tetap masih tinggi. Beruntung di detik akhir Nur Riska mendapat bantuan dari teman-teman, Dosen Pembimbing Akademik (DPA) hingga kepala jurusan.
      Selain itu, orang tua Nur Riska yang ekonominya tengah sulit dihantam pandemi Covid-19 juga berutang untuk melunasi UKT semester 2. Seiring berjalannya waktu, ada informasi bahwa Nur Riska cuti kuliah untuk bekerja. Bagaimana pun, masih ada tanggungan semester-semester ke depan yang harus dibayar. Tiba-tiba terdengar kabar bahwa Nur Riska telah meninggal dunia pada 9 Maret 2022 karena sakit hipertensi.
      Itulah cuplikan sebuah utas di Twitter oleh akun @rgantas teman dari Nur Riska Fitri Aningsih, yang menceritakan seorang mahasiswi UNY yang kesulitan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Seharusnya, kisah pilu seperti yang dialami Nur Riska ini tidak harus terjadi di dunia pendidikan. Harapan kita semua sebagai pelajar/mahasiswa beserta orang tua, semoga di masa yang akan datang tidak ada lagi pelajar/mahasiswa yang gagal studi hanya karena masalah uang.

Sumber: https://kumparan.com/kumparannews/kisah-pilu-mahasiswi-uny-kesulitan-bayar-ukt-hingga-akhir-hayat-1zd0UOCH32o/full