Guru merupakan komponen pendidikan yang utama. Berbagai komponen pendidikan lainnya, seperti kurikulum, sarana prasarana, dan lainnya tidak akan berarti apa-apa, jika tidak ada guru yang menerapkan dan menggunakannya. Karena demikian pentingnya seorang guru, telah disepakati bahwa guru merupakan tenaga profesional yang membutuhkan berbagai persyaratan yang menjamin profesinya itu dapat dilaksanakan dengan baik. Persyaratan profesi tersebut terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
Memasuki era industri 4.0, dunia pendidikan turut serta menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Bagi seorang pengajar kondisi ini tentu menjadi sebuah tantangan, karena posisi guru kemungkinan bisa tergantikan oleh teknologi. Hasil penelitian yang dilakukan Hole in the Wall oleh Sugata Mitra di India, menemukan bahwa anak muda sekarang bisa belajar sendiri menggunakan komputer dan internet. Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) juga menemukan bahwa siswa yang sudah memahami bagaimana mengoperasikan komputer dan internet untuk belajar, ternyata memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi dibanding anak lainnya.
Fenomena ini bisa menjadi ancaman bagi eksistensi guru, jika guru masih berkutik dan hanya fokus mengajar dengan metode pembelajaran konvensional. Akan tetapi, hal ini bukan berarti menjadi penghalang bagi guru untuk terus menebar ilmu. Sebaliknya, guru harus mempunyai semangat yang tinggi untuk beradaptasi dan meningkatkan kualitas diri dalam mengajar. Oleh karena itu, guru harus paham tentang cara menjadi guru pada era digital. Lantas, bagaimana cara menjadi guru pada era digital?
Tips menjadi guru pada era digital sebagai berikut.
1. Guru sebagai Inovator Pembelajaran
Sebagai inovator pembelajaran harus senantiasa meningkatkan kemampuan dirinya, yaitu pertama, kemampuan teknologi yang mendukung terbentuknya inovasi dan penyesuaian. Kedua, adanya kreativitas yang muncul dari gagasan-gagasan baru. Seorang inovator adalah orang yang berhasil memanfaatkan peluang dan merealisasikan gagasan yang ada untuk dikembangkan.
2. Terbuka akan Perubahan Teknologi dan Informasi
Menggunakan teknologi tidak hanya efektif dalam kegiatan mengajar, tetapi juga untuk lebih memudahkan para siswa dalam hal komunikasi dengan guru. Generasi saat ini sangat cepat mempelajari teknologi, mereka mampu mengoperasikan berbagai perangkat untuk menunjang kegiatannya. Demi menyeimbangkan diri dengan perkembangan pola kegiatan anak yang aktif menggunakan teknologi, guru harus terus belajar dan memahami teknologi yang sifatnya dinamis.
3. Kreativitas dalam Kegiatan Pembelajaran
Ide kreatif yang muncul dari seorang guru sangat dibutuhkan untuk memberi perubahan pada proses pembelajaran sehingga menjadi lebih menarik dan mendorong semangat siswa. Pada era teknologi digital, ide pembelajaran bisa dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi dan internet, karena umumnya generasi muda sekarang lebih menyukai hal-hal yang up to date. Guru dapat mengembangkan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
4. Memberikan Contoh yang Relevan
Banyak cara yang dapat guru gunakan untuk membuat para siswa memahami materi yang disampaikan. Salah satunya dengan memberikan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Lakukanlah penelitian sederhana untuk mengetahui apakah ada hal yang bisa dijadikan contoh berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Materi yang interaktif akan membuat siswa lebih mudah dalam mencerna materi pembelajaran yang ingin disampaikan.
Itulah beberapa tips sederhana untuk menjadi guru pada era digital, semoga bermanfaat.